Jumat, 23 Agustus 2013

Determinan Promosi Kesehatan Menurut Teori Lawrence Grence




    Determinan Promosi Kesehatan Menurut Teori Lawrence Grence


          Berangkat dari analisis penyebab masalah kesehatan, Green membedakan ada duanya determinan masalah  kesehatan tersebut, yakni :

·         Faktor-faktor Predisposisi (disposing factors)

·         Faktor-faktor Pemungkin (enabling factors)

·         Faktor-faktor Penguat (reinforcing factors)



   1.    faktor predisposisi (predisposing factors)

         
        faktor-faktor yang dapat mempermudah atau mengpresdeposisikan terjadinya perilaku pada diri seseorang    atau masyarakat, adalah pengetahuan dan sikap seseorang atau masyarakat tersebut terhadap apa yang dilakukan. misalnya perilaku ibu untuk memeriksakan kehamilannya akan dipermudah apabila ibu tersebut tahu apa manfaat dari periksa hamil, tahu siapa dan dimana periksa hamil tersebut dilakukan



     2. faktor pemungkin (enabling factors)


faktor pemungkin atau pendukung (enabling) perilaku adalah fasilitas, sarana, atau prasarana yang menmdukung atau yang memfasilitasi terjadinya perilaku seseorang atau masyarakat. Misalnya, untuk terjadinya perilaku ibu periksa hamil, maka diperlukan bidan atau dokter, fasilitas periksa hamil seperti puskesmas, rumah sakit, klinik, posyandu,dan sebagainya. agar seseorang atau masyarakat buang air besar di jamban, maka harus tersedia jamban, atau mempunyai uang untuk membangun jamban sendiri.
Pengetahuan dan sikap saja belum menjamin terjadinya perilaku, maka masih diperlukan sarana atau fasilitas untuk memungkinkan atau mendukung perilaku tersebut. Dari segi kesehatan masyarakat, agar masyarakat mempunyai perilaku sehat harus terakses (terjangkau) sarana dan prasarana atau fasilitas pelayanan kesehatan.

3. faktor penguat (reinforcing factors)
Pengetahuan, sikap dan fasilitas yang tersedia kadang-kadang belum menjamin terjadinya perilaku seseorang atau masyarakat. Sering terjadi, bahwa masyarakat sudah tahu manfaat keluarga  berencana (KB) dan juga telah tersedia di lingkungannya fasilitas pelayanan KB, tetapi mereka belum ikut KB karena alasan yang sederhana, yakni bahwa Toma (tokoh masyarakat) yang dihormatinya tidak atau belum mengikuti KB. Dari contoh diatas telah terlihat jelas bahwa Toma (tokoh masyarakat) merupakan faktor penguat (Reinforcing factors) bagi terjadinya perilaku seseorang atau masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar